Sedia Kostan di Garut | 0822 4444 4998

Sewa Kots, kotsan, kos, kosan atau Kontrakan di Garut merupak tempat yang banyak dicari khususnya bagi mereka yang sedang ada keperluan untuk tinggal di Garut, baik untuk urusan sekolah, kerja, melancong, atau untuk pasangan suami istri yang baru menikah dengan harapan ingin mandiri.

Kabar gembira bagi warga Garut dan sekitarnya kami "KOST GARUT" hadir di garut menyewakan tempat kost atau kotsan terjangkau dan murah di kota Garut, Jawa barat.

Dengan beberapa pilihan harga sewa yang relatif terjangkau mulai harga Rp. 550.000 / bulan kami menawarkan Kotsan ukuran besar dengan konsep :

Kamar Kost Jumbo (Ruang Tamu + Kamar Tidur)
Rp. 550.000 / bulan
Rp. 5.500.000 / Tahun
Status : Ada 2 Kamar Kosong
Hubungi Kami : 0822 4444 4998

Spesifikasi :
Lokasi : Jl. Gordah, Pembangunan (Akses 100meter ke Angkot RSU)
Bangunan di Lantai 2 (pemandangan jendela langsung keluar).
1x Ruang Tengah / Tamu
1x Kamar Tidur
Lokasi aman, Sudah ada gerbang, Ada Parkiran Motor , Listrik KWH Token (masing-masing), Air sumur (Pake Sanyo) Patungan dengan yang lain (KWH Tersendiri), Ada tempat jemuran, Toilet di Luar (hanya dipakai ber 2 dengan kamar sebelah), dapur diluar (hanya dipakai ber 2 dengan kamar sebelah).

Untuk melihat Video Kostan Klik Disini

Gambar 1. Ruang Kamar


Gambar 2. Ruang Tengah / Tamu


Gambar 3. Akses masuk


Gambar4. Dapur dan Toilet

Banya korang mencari kosan di Garut, ada yang dari grut sendriri ada juga yang datang dari luar Garut, ada yang mencari kostan harian, mingguan, bulanan, tergantung keperluan. Kostan menjadi tempat pavorit untuk berkumpul dengan teman teman terutama saat masa masa sekolah SMP, SMA, dan juga kuliah atau juga saat sudah bekerja.

Banyak pilihan Kostan di garut ada untuk kost anak SMP, SMA, SMK, STM, Kuliah, STKIP, UNIGA, dan lain senagainya.

Sejarah Kostan menurut wikipedia
Pada zaman kolonial Belanda di Indonesia, "in de kost" adalah sebuah gaya hidup yang cukup populer di kalangan menengah ke atas untuk kaum pribumi, terutama sebagian kalangan yang mengagung-agungkan budaya barat / Eropa khususnya adat Belanda, dengan trend ini mereka berharap banyak agar anaknya dapat bersikap dan berprilaku layaknya bangsa Belanda atau Eropa yang dirasa lebih terhormat saat itu.

Dalam masa penjajahan, bangsa Belanda ataupun bangsa Eropa pada umumnya mendapat status sangat terpandang dan memiliki kedudukan tinggi dalam strata sosial di masyarakat, terutama di kalangan masyarakat pribumi Indonesia. Orang-orang yang bukan orang Belanda dan berpandangan non-tradisional menganggap perlunya anak mereka bersikap "seperti layaknya" orang Belanda. Dengan membayar sejumlah uang tertentu sebagai jaminan, anaknya diperbolehkan untuk tinggal di rumah orang Belanda yang mereka inginkan, dengan beberapa syarat yang sudah diperhitungkan, dan resmilah si anak diangkat sebagai anak angkat oleh keluarga Belanda tersebut.

Setelah tinggal serumah dengan keluarga Belanda tersebut, selain diperbolehkan makan dan tidur di rumah tersebut, si anak tetap dapat bersekolah dan belajar menyesuaikan diri dengan gaya hidup keluarga tempat ia menumpang. Dari situasi inilah mungkin sisi paling penting dari konsep "in de kost" zaman dulu, yaitu mengadaptasi dan meniru budaya hidup, bukan sekadar hanya makan dan tidur saja, tetapi diharapkan setelah berhenti menumpang, sang anak dapat cukup terdidik untuk mampu hidup mandiri sesuai dengan tradisi keluarga tempat di mana ia pernah tinggal. Hal ini dianggap mirip atau sama dengan konsep "Home stay" (bahasa Inggris) pada zaman sekarang.

Kegunaan Kostan saat ini menurut Wikipedia
Seiring berjalannya waktu dan berubahnya zaman, sekarang khalayak umum di Indonesia menyebut istilah "in de kost" dengan menyingkatnya menjadi "kost" saja. Di mana-mana, terutama di berbagai daerah di Indonesia, sentra pendidikan tumbuh berjamuran, terutama akademi dan universitas swasta. Hal ini diikuti dengan bertambahnya jumlah rumah-rumah atau bangunan khusus yang menawarkan jasa "kost" bagi para pelajar/mahasiswa yang membutuhkannya. Jasa ini tidaklah gratis, yaitu dengan melibatkan sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode, yang biasanya dihitung per bulan atau per minggu. Hal ini berbeda dengan kontrak rumah, karena umumnya "kost" hanya menawarkan sebuah kamar untuk ditinggali. Setelah melakukan transaksi pembayaran barulah seseorang dapat menumpang hidup di tempat yang dia inginkan.

Dampak sosial Kost menurut wikipedia
Pergeseran trend "in de kost" lambat laun diikuti pula oleh evolusi nilai sosial dan budaya dalam interaksi kehidupan di masing-masing pihak penyedia jasa kost dan orang yang membutuhkan jasa tersebut. Tak jarang dalam evolusinya, interaksi sosial kedua belah pihak semakin renggang.

#kost #kostan #garut #murah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sedia Kontrakan Rumah di Garut | 0822 4444 4998